Tiga Lapisan Kaya Faedah
Senin, 30 Desember 2019
Tiga Lapisan Kaya Faedah
Produksi kefir menghasilkan tiga lapisan, curd, whey, dan grain.Fermentasi selama 48 jam menghasilkan larutan kefir terdiri atas dua bagian, yakni cairan putih kental atau curd dan cairan bening alias whey. Produsen lazimnya menyaring hasil fermentasi itu untuk memperoleh curd. Cairan putih kental itulah yang banyak dikonsumsi sebagai minuman. Adapun bagian yang tidak lolos saring disebut dengan grain atau bibit kefir. Ada pula yang menyebut biang kefir.
Kefir berbahan dasar susu populer sebagai minuman kesehatan.Produsen biasanya menyimpan grain dalam botol tertutup untuk digunakan kembali pada pembuatan kefir selanjutnya. Produsen kefir di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat, Teddy Cahya Setyadi Simanjuntak, justru menempuh cara berbeda. Teddy memisahkan whey terlebih dahulu lalu menempatkannya di wadah berbeda. “Di dalam whey susu sapi mengandung laktoferin tinggi yang berguna untuk detoksifikasi racun dalam tubuh,” katanya.Bahan kosmetik
Whey juga berguna membantu proses penyembuhan pasien diabetes mellitus. Konsumsi whey secara teratur mampu mengendalikan laju peningkatan kadar gula darah secara bertahap. Selain itu whey juga bisa menggantikan peran oralit sehingga manjur untuk mengatasi dehidrasi. Metabolisme seseorang pun kembali membaik berkat whey. Teddy menuturkan masyarakat mengenal whey dengan sebutan kefir bening.Bagi ayah dua anak itu whey ibarat serum susu. Whey yang berasal dari fermentasi kolostrum susu sapi bahkan sanggup mempercepat perbaikan pankreas, memperbaiki kondisi pasien strok, menghalau lupus, dan menjaga daerah kewanitaan. Teddy menyarankan konsumsi whey berbarengan dengan herbal seperti ekstrak kulit manggis, biji avokad, dan daun sirsak untuk mempercepat penyembuhan.Alumnus jurusan Agribisnis, Universitas Padjadjaran, itu biasanya memadukan whey dengan kunyit untuk mempercepat penyembuhan pasien diabetes mellitus. “Whey juga bisa digunakan sebagai cuka dapur yang aman bagi lambung,” katanya. Jika Teddy memanfaatkan whey untuk kesehatan, Ai Ratna dan H Kemal Faisal, C.H., CHT., justru menjemput khasiat whey bagi kecantikan.
Kepala Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Irma Isnafia Arief, S.Pt., M.Si.Ai Ratna, produsen kefir di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu menuturan whey andal menjaga kesehatan kulit. Penggunaan kosmetik berbahan utama whey susu sapi ampuh menghaluskan dan melembapkan kulit wajah. Oleh karena itu, Ai Ratna meracik whey menjadi beragam produk kecantikan seperti sabun, pembersih wajah, masker, krim malam, dan krim siang.Adapun Kemal Faisal Ferik, produsen kefir di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, memilih whey sari kedelai organik sebagai bahan dasar kosmteik. Kosmetik kefir racikan Kemal laris-manis di pasaran. Ia menggunakan whey sari kedelai untuk membuat toner, calir atau lotion, dan sabun pembersih wajah. “Whey sari kedelai kaya isoflavon dan vitamin B1,” kata Kemal.Minuman isotonik
Pemakaian whey secara teratur menghalau kulit kering dan bersisik. Hasilnya kulit lambat laun mulus, kencang, dan segar. Menurut Kepala Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Irma Isnafia Arief, S.Pt., M.Si., whey dan curd sama-sama mengandung banyak senyawa fungsional yang berguna bagi kesehatan tubuh.Yang perlu diingat adalah kandungan whey dan curd menyesuaikan bahan yang digunakan. “Curd yang diperoleh dari sari kedelai tentu saja tidak memiliki laktosa dan kasein,” kata doktor Mikrobiologi Daging, Bidang Ilmu Pangan, alumnus Institut Pertanian Bogor, itu. Kasein merupakan protein utama yang hanya didapat dari susu mamalia seperti sapi.
Ilustrasi: BahrudinDi dalam whey susu sapi terdapat senyawa bioaktif berupa peptida sederhana yang berperan sebagai antihipertensi. Ada pula immunoglobin yang berguna menjaga daya tahan tubuh. “Di Belanda whey malahan populer sebagai minuman isotonik dalam kaleng,” ujar Irma.Whey hanya dianggap sebagai hasil samping dari proses pembuatan kefir. Whey mulai terbentuk pada fermentasi yang berlangsung selama 24 jam. Fermentasi kurang dari 24 jam tidak menghasilkan whey. Produsen bisa menghentikan fermentasi pada hitungan waktu 18 jam jika tidak ingin terbentuk whey. Whey bercita rasa masam yang sangat kuat. Jika ingin mengonsumsi whey panaskan lebih dahulu dan tambahkan sedikit gula.Adapun curd cenderung lebih lezat sebab masih meninggalkan jejak rasa gurih khas susu. Penampilan curd lebih menarik dibandingkan dengan whey, yakni putih dan kental layaknya susu. Curd susu sapi mengandung asam laktat, kasein, diasetil, protein sederhana, peptida, vitamin, dan mineral. Curd juga mengandung lebih banyak mikrob dibandingkan dengan whey, yakni masing-masing sebanyak 80% dan 20%.Jumlah mikrob terbanyak bisa dijumpai di bagian grain. Persentase mikrob dalam grain mencapai 100%. Karena itu grain tidak diperuntukkan untuk dikonsumsi maupun diolah menjadi kosmetik. Grain atau biang kefir merupakan modal untuk membuat kefir berikutnya. (Andari Titisari)
Tiga Lapisan Kaya Faedah
Produksi kefir menghasilkan tiga lapisan, curd, whey, dan grain.
Fermentasi selama 48 jam menghasilkan larutan kefir terdiri atas dua bagian, yakni cairan putih kental atau curd dan cairan bening alias whey. Produsen lazimnya menyaring hasil fermentasi itu untuk memperoleh curd. Cairan putih kental itulah yang banyak dikonsumsi sebagai minuman. Adapun bagian yang tidak lolos saring disebut dengan grain atau bibit kefir. Ada pula yang menyebut biang kefir.
Kefir berbahan dasar susu populer sebagai minuman kesehatan.
Produsen biasanya menyimpan grain dalam botol tertutup untuk digunakan kembali pada pembuatan kefir selanjutnya. Produsen kefir di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat, Teddy Cahya Setyadi Simanjuntak, justru menempuh cara berbeda. Teddy memisahkan whey terlebih dahulu lalu menempatkannya di wadah berbeda. “Di dalam whey susu sapi mengandung laktoferin tinggi yang berguna untuk detoksifikasi racun dalam tubuh,” katanya.
Bahan kosmetik
Whey juga berguna membantu proses penyembuhan pasien diabetes mellitus. Konsumsi whey secara teratur mampu mengendalikan laju peningkatan kadar gula darah secara bertahap. Selain itu whey juga bisa menggantikan peran oralit sehingga manjur untuk mengatasi dehidrasi. Metabolisme seseorang pun kembali membaik berkat whey. Teddy menuturkan masyarakat mengenal whey dengan sebutan kefir bening.
Whey juga berguna membantu proses penyembuhan pasien diabetes mellitus. Konsumsi whey secara teratur mampu mengendalikan laju peningkatan kadar gula darah secara bertahap. Selain itu whey juga bisa menggantikan peran oralit sehingga manjur untuk mengatasi dehidrasi. Metabolisme seseorang pun kembali membaik berkat whey. Teddy menuturkan masyarakat mengenal whey dengan sebutan kefir bening.
Bagi ayah dua anak itu whey ibarat serum susu. Whey yang berasal dari fermentasi kolostrum susu sapi bahkan sanggup mempercepat perbaikan pankreas, memperbaiki kondisi pasien strok, menghalau lupus, dan menjaga daerah kewanitaan. Teddy menyarankan konsumsi whey berbarengan dengan herbal seperti ekstrak kulit manggis, biji avokad, dan daun sirsak untuk mempercepat penyembuhan.
Alumnus jurusan Agribisnis, Universitas Padjadjaran, itu biasanya memadukan whey dengan kunyit untuk mempercepat penyembuhan pasien diabetes mellitus. “Whey juga bisa digunakan sebagai cuka dapur yang aman bagi lambung,” katanya. Jika Teddy memanfaatkan whey untuk kesehatan, Ai Ratna dan H Kemal Faisal, C.H., CHT., justru menjemput khasiat whey bagi kecantikan.
Kepala Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Irma Isnafia Arief, S.Pt., M.Si.
Ai Ratna, produsen kefir di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu menuturan whey andal menjaga kesehatan kulit. Penggunaan kosmetik berbahan utama whey susu sapi ampuh menghaluskan dan melembapkan kulit wajah. Oleh karena itu, Ai Ratna meracik whey menjadi beragam produk kecantikan seperti sabun, pembersih wajah, masker, krim malam, dan krim siang.
Adapun Kemal Faisal Ferik, produsen kefir di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, memilih whey sari kedelai organik sebagai bahan dasar kosmteik. Kosmetik kefir racikan Kemal laris-manis di pasaran. Ia menggunakan whey sari kedelai untuk membuat toner, calir atau lotion, dan sabun pembersih wajah. “Whey sari kedelai kaya isoflavon dan vitamin B1,” kata Kemal.
Minuman isotonik
Pemakaian whey secara teratur menghalau kulit kering dan bersisik. Hasilnya kulit lambat laun mulus, kencang, dan segar. Menurut Kepala Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Irma Isnafia Arief, S.Pt., M.Si., whey dan curd sama-sama mengandung banyak senyawa fungsional yang berguna bagi kesehatan tubuh.
Pemakaian whey secara teratur menghalau kulit kering dan bersisik. Hasilnya kulit lambat laun mulus, kencang, dan segar. Menurut Kepala Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Irma Isnafia Arief, S.Pt., M.Si., whey dan curd sama-sama mengandung banyak senyawa fungsional yang berguna bagi kesehatan tubuh.
Yang perlu diingat adalah kandungan whey dan curd menyesuaikan bahan yang digunakan. “Curd yang diperoleh dari sari kedelai tentu saja tidak memiliki laktosa dan kasein,” kata doktor Mikrobiologi Daging, Bidang Ilmu Pangan, alumnus Institut Pertanian Bogor, itu. Kasein merupakan protein utama yang hanya didapat dari susu mamalia seperti sapi.
Ilustrasi: Bahrudin
Di dalam whey susu sapi terdapat senyawa bioaktif berupa peptida sederhana yang berperan sebagai antihipertensi. Ada pula immunoglobin yang berguna menjaga daya tahan tubuh. “Di Belanda whey malahan populer sebagai minuman isotonik dalam kaleng,” ujar Irma.
Whey hanya dianggap sebagai hasil samping dari proses pembuatan kefir. Whey mulai terbentuk pada fermentasi yang berlangsung selama 24 jam. Fermentasi kurang dari 24 jam tidak menghasilkan whey. Produsen bisa menghentikan fermentasi pada hitungan waktu 18 jam jika tidak ingin terbentuk whey. Whey bercita rasa masam yang sangat kuat. Jika ingin mengonsumsi whey panaskan lebih dahulu dan tambahkan sedikit gula.
Adapun curd cenderung lebih lezat sebab masih meninggalkan jejak rasa gurih khas susu. Penampilan curd lebih menarik dibandingkan dengan whey, yakni putih dan kental layaknya susu. Curd susu sapi mengandung asam laktat, kasein, diasetil, protein sederhana, peptida, vitamin, dan mineral. Curd juga mengandung lebih banyak mikrob dibandingkan dengan whey, yakni masing-masing sebanyak 80% dan 20%.
Jumlah mikrob terbanyak bisa dijumpai di bagian grain. Persentase mikrob dalam grain mencapai 100%. Karena itu grain tidak diperuntukkan untuk dikonsumsi maupun diolah menjadi kosmetik. Grain atau biang kefir merupakan modal untuk membuat kefir berikutnya. (Andari Titisari)
Komentar
Belum Ada Komentar
Tambahkan Komentar