Ida Rahmawati panik bukan kepalang ketika
wajah buah hatinya Sekar Ayu Dyah Larasati membiru. Mata bocah 5 tahun itu
terpejam. Napasnya tersengal-sengal seperti tercekik. Berkali-kali Ida
menepuk-nepuk pipi anaknya, tetapi Dyah tak merespon. Ia bergegas membawa Dyah
ke Rumah Sakit Usada Insani, Tangerang, Provinsi Banten. Diagnosis dokter,
siswa Taman Kanak-kanak itu mengidap asma.
Bayangan 5 tahun silam melintas di benak Ida Rahmawati. Ia
ingat persis, 'pada umur 6 bulan, Dyah kerap batuk-batuk dari jam 02.00 sampai
04.00,' ujar Ida. Dokter hanya meresepkan sirop obat batuk dan antibiotik.
Beberapa bulan berselang, timbul gatal-gatal pada kulit. Ia pun kembali
memeriksakan Dyah ke dokter. Hasilnya, Dyah divonis alergi susu sapi. Oleh
karena itu Ida mengganti susu bubuk sapi dengan susu bubuk kedelai. Penggantian
itu memang menghilangkan gatal-gatal pada kulit Dyah. Namun batuk pada malam
hari tak kunjung reda.
Bahkan setahun kemudian, batuknya semakin parah. Napas
tersengal-sengal seperti tercekik. Ida Rahmawati menyambangi dokter lain untuk
mengetahui penyebab batuk berkepanjangan itu. Saat itulah ia tahu, Dyah
mengidap asma karena alergi susu sapi. Sejak diagnosis asma itulah, Dyah yang
saat itu berusia 2,5 tahun mengkonsumsi puyer antialergi 6 kali sehari.
Kebiasaan itu berlangsung hingga Dyah berusia 7 tahun. Untuk memberikan
pertolongan segera, Ida menyiapkan alat bantu pernapasan nebulizer dan tabung
oksigen ukuran 80 cm.
Stres
Obat dan piranti itu tak juga membantu kesembuhan Dyah.
Buktinya ia sering opname karena serangan asma. 'Obat dan nebulizer sudah tidak
mampu menolongnya,' ujar sang bunda. Hampir setiap 6 bulan Dyah dirawat di
rumahsakit selama 2-3 hari. Asma Dyah kambuh terutama saat udara panas. Di
sekolah yang dilengkapi pendingin ruangan, asma Dyah tak pernah kambuh. Namun,
begitu pulang karena udara panas napasnya terengah-engah.
Menurut dr Mohamad Soleh, asma bisa kambuh salah satunya
bila dipicu stres. Stres bisa secara fisik maupun psikis. Stres fisik bisa
karena panas, dingin, lelah atau karena penyakit lain. Asma Dyah kambuh saat
udara panas bukan udara dingin seperti asma pada umumnya. Menurut dr Imelda
Magaritha asma adalah gangguan pernapasan karena alergi. Gangguan itu berupa
penyempitan saluran pernapasan yang menghambat udara keluar dari paru-paru.
Asma dapat kambuh jika sistem kekebalan terpicu oleh penyebab alergi. Penyebab
alergi berbeda setiap individu, misalnya alergi susu sapi, udara dingin, debu
atau stres.
Ketika upaya penyembuhan secara medis tak menggembirakan,
Ida mencoba pengobatan tradisional. Atas saran kerabatnya, ia memberikan
berbagai obat tradisional seperti hati kelelawar, hati kura-kura, dan hati unta
pada waktu yang berbeda. Dosisnya 50 gram 3 kali sehari. Sayang, kesembuhan itu
belum juga muncul.
Toleransi
Pada Oktober 2005, seorang rekan menyarankan untuk mencoba
susu kambing. Barharap kesembuhan pada anaknya, Ida pun menuruti saran itu. Ia
memesan 10 liter dengan harga 15.000 per liter. Susu kambing dikemas 200 ml,
Ida mesti memanaskannya sebelum memberikan susu itu kepada Dyah. Sekali minum
Dyah menghabiskan 200 ml dengan frekuensi 3 kali sehari. Efek terlihat pada 3
bulan pertama. Batuk pada malam hari mereda dan napas tersengal tidak terdengar
lagi.
Setelah 3 bulan mengkonsumsi susu kambing, asupan puyer
antialergi dihentikan. Pada 3 bulan kedua susu kambing diberikan hanya 2 kali
sehari. Untuk selanjutnya sampai sekarang Dyah tetap meminum susu kambing, tapi
cukup sekali sehari. Setelah rutin mengkonsumsi susu kambing, setahun terakhir
asma Dyah tidak pernah kambuh. Tidak ada lagi acara bolak-balik ke rumahsakit.
Nebulizer yang setia memberi oksigen pun teronggok di sudut kamar.
Yang terpenting, gadis cilik berusia 9 tahun itu sudah bisa
tertawa lepas saat bermain dengan teman-temannya. Tidak akan terdengar lagi
larangan ibunya untuk menahan tawa dan gerakan kala asyik bermain. Bagaimana
duduk perkara susu kambing mengobati asma? dr Imelda Margaritha menuturkan susu
kambing meningkatkan daya tahan tubuh. Itu lantaran kandungan mineral berupa
magnesium, klorida dan selenium yang bagus untuk metabolisme tubuh.
Susu kambing biasanya dikaitkan dengan asma karena alergi
susu sapi. Jika seseorang alergi susu sapi, sebenarnya dia alergi dengan gula
atau protein dalam susu sapi atau dikenal dengan sebutan ? A1 kasein; susu
kambing, betakasein. Susu kambing hanya mengandung 4-4,1% gula laktosa sehingga
masih ditolerir untuk orang yang alergi laktosa. Bandingkan dengan kadar
laktosa susu sapi yang berkisar 4-7% Jadi, penderita asma sembuh atau reda
setelah minum susu kambing, berarti dia alergi dengan komponen yang ada pada
susu sapi atau produk dari susu sapi.
Tambahkan Komentar