Rutin mengonsumsi kefir terbukti membantu mengatasi kista.
Aneng Sadiah Solihah merasa nyeri di perut sebelah kiri pada awal 2017. Padahal, warga Kota Bandung, Jawa Barat itu tidak sedang menstruasi. “Rasanya kram dan sakit hingga punggung,” tutur Aneng. Perempuan 29 tahun itu segera memeriksakan kondisinya ke dokter di Rumah Sakit Hermina Bandung. Aneng menjalani pemeriksaan menyeluruh antara lain ultrasonografi dan rontgen.
Hasilnya terdapat kista sebesar 5 cm di ovarium kiri. Yang membuat kaget Aneng terdapat janin di rahim. “Dokter juga kaget, sebab harusnya wanita hamil tidak boleh rontgen,” katanya. Aneng makin waswas, sebab 3 tahun sebelumnya sempat keguguran dan mengalami kuretase. Menurut dokter spesialis obsetri-ginekologi dari Rumah Sakit dr Sardjito, Yogyakarta, dr. Muhammad Nurhadi Rahman, SpOG, perempuan lumrah mengalami kitsa
Kefir bening
Muhammad Nurhadi Rahman mengatakan, kista adalah cairan yang terbungkus oleh suatu kantong tipis yang dapat tumbuh di bagian mana pun di tubuh.. Prevalensinya sekitar 7% dari populasi perempuan mengalami kista ovarium. Kista bisa menimbulkan sakit atau keluhan jika terpuntir, pecah, atau tumbuh hingga melebihi 5 cm Penanganan kista jika sudah masuk kategori parah lazimnya dengan operasi.
Selama sebulan dokter mersepkan beberapa jenis obat. Namun, hasilnya nihil. Khawatir dengan kondisi Aneng yang mengandung, akhirnya dokter menyarankan untuk terapi kefir bening susu kambing. Total selama 2 pekan Aneng menghabiskan hingga 10 liter kefir bening. Mengonsumsinya 2—3 kali sehari, sebelum sarapan dan sebelum makan malam. Setelah dua pekan konsumsi kefir bening, Aneng merasakan zat seperti pasir keluar saat berkemih.
Setelah kejadian itu Aneng memeriksakan kondisinya ke rumahsakit. “Dokter kembali menyarankan untuk ultrasonografi ginjal kiri, kanan, dan perut,” katanya. Hasil laboratorium membuat dokter heran. Batu ginjal hilang—semula hasil rontgen menunjukkan ada batu ginjal. Selain itu kista pun mengecil menjadi 2 cm dan jain tetap tumbuh sehat. Sebuah kabar gembira bagi Aneng.
Dokter pun menyarankan pemerikasaan lanjut dari poli urologi beralih ke poli kandungan. Aneng meneruskan konsumsi kefir bening selama masa kehamilan. “Alhamdulillah bayi sehat walau masa kehamilan relatif prematur hanya 7 bulan. Bobot lahirnya normal 2,8 kg,” kata Aneng. Hingga kini Aneng rutin dan sang buah hati masih rutin mengonsumsi kefir susu kambing. Minimal 5 mililiter per hari. Hingga kni keluhan nyeri di perut kiri sudah tidak terasa.
Antikanker
Menurut praktikus kefir di Kota Cimahi, Jawa Barat, Teddy Cahya Setyadi, kefir bening atau whey kaya laktoferin sehingga baik untuk detoksifikasi. Selain itu whey juga bisa menggantikan peran oralit sehingga manjur untuk mengatasi dehidrasi. Metabolisme seseorang pun kembali membaik berkat whey.
Kefir pangan kaya probiotik pun bisa membantu mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh. Caranya dengan menyeimbangkan mikroorganisme pada usus. Jika sistem imun optimal tentu mencegah patogen dan bisa melawan sel yang bertransformasi menjadi tumor. Teddy menyarankan konsumsi kefir kolostrum untuk membantu pengobatan penyakit degeneratif seperti tumor atau kanker agar hasil lebih optimal.
Kefir kolostrum kaya lactalbumin yang berperan mengeliminasi sel kanker tanpa mengganggu sel sehat. Faedah lain kefir kolostrum membantu regenerasi sel sehingga sohor sebagai serum antipenuaan. Pencernaan dan metabolisme lebih sempurna sehingga bisa juga berfaedah untuk menanggulangi insomnia.
Penelitian Mohammadreza Sharifi dari Isfahan University of Medical Sciences, Iran, menunjukkan bahwa kefir pangan antikanker. Beberapa senyawa bioaktif kefir seperti polisakarida dan peptida memiliki potensi besar untuk menghambat proliferasi dan induksi apoptosis dalam sel tumor. Menurut Sharifi kefir adalah pangan kaya sumber hayati antikanker. Sebab, memiliki sifat antiinflamsi dan imunomodulator atau mengoptimalkan kekebalan tubuh.
Probiotik aktif pada kefir dapat menginduksi aktif makrofag, sehingga mengoptimalkan fagositosis. Artinya merangsang sistem imun optimal memangsa patogen dan sel degeneratif. Faedah lainnya kefir pangan kaya antioksidan. Asupan kefir meningkatkan tingkat glutathione peroksidase dan mengurangi tingkat malondialdehyde, yang terlibat dalam kontrol stres oksidatif.
Pangan antioksidan tinggi tentu juga berperan sebagai antikarsinogen. Faedah lain pangan asal pegunungan kaukasus itu juga bisa berperan sebagai pencegah kerusakan deoxyribonucleic(DNA). Bagi Aneng Sadiah Solihah pangan itu multikhasiat karena terbukti menekan kista, membuang batu ginjal, sekaligus membantu menjaga kesehatan janin. (Muhamad Fajar Ramadhan)
Tambahkan Komentar