Manfaat probiotik untuk ibu hamil
Selama kehamilan, komposisi dan keseimbangan mikrobiota dalam usus memainkan peran penting tak hanya dalam menjaga kesehatan ibu, namun juga membangun metabolisme dan kekebalan tubuh janin serta memberikan fondasi pencernaan yang sehat baginya di kemudian hari.
Manfaat probiotik bagi kesehatan ibu hamil
Berdasarkan laporan yang diterbitkan dalam Journal of Maternal-Fetal and Neonatal Medicine, dilansir dari Live Strong, asupan probiotik selama kehamilan diketahui mampu secara dramatis mengurangi risiko diabetes gestasional, menurunkan glukosa puasa, dan menekan risiko preeklampsia (probiotik membantu mengurangi peradangan dalam lapisan usus, yang dipercaya mampu menurunkan tekanan darah).
Risiko penambahan berat badan berlebih juga dilaporkan minim di antara wanita hamil yang menu makannya diperkaya oleh probiotik, saat dibandingkan dengan kelompok ibu yang tidak mengonsumsi probiotik sama sekali. Hasil ini dapat terjadi karena bakteri baik membantu tubuh lebih cepat untuk menyerap nutrisi, mengubah makanan menjadi energi, dan mengelola faktor-faktor lain, seperti resistensi insulin.
Beberapa studi menyatakan bahwa probiotik dapat digunakan untuk mengobati infeksi ragi dan bacterial vaginosis (BV) yang umum diderita ibu hamil. BV adalah infeksi vagina yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti persalinan prematur. Namun, tidak ada cukup penelitian untuk membuktikan bahwa probiotik mengobati BV dan mencegah persalinan prematur, bahkan ketika probiotik disandingkan dengan konsumsi antibiotik.
Manfaat probiotik untuk kesehatan calon bayi
Penelitian ilmiah juga menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi cukup probiotik membantu meningkatkan kesehatan bayi — setidaknya bagi bayi yang lahir melalui persalinan normal dan diberi ASI. Usus bayi pada dasarnya steril sampai kemudian diisi dengan bakteri baik yang ada di vagina ibu dan ASI, menurut sebuah artikel dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Probiotik selama kehamilan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan keberagaman ekosistem usus bayi. Satu laporan meta-analisis yang diterbitkan Mei 2012 di jurnal Epidemiologi mengungkapkan bahwa konsumsi probiotik selama kehamilan dan setelah melahirkan mengurangi risiko eksim dan fenomena alergi lainnya pada bayi di kemudian hari. Bayi yang diberi ASI oleh ibu yang melengkapi menu makan hariannya dengan probiotik selama kehamilan juga memiliki tingkat masalah diare, kolik, dan sembelit yang lebih rendah di antara usia 2 dan 6 bulan.
Tambahkan Komentar