KONTROVERSI susu formula terkontaminasi
racun menyisakan keresahan di hati para ibu. Pilihan lain perlu dilihat sebagai
alternatif pengganti.
Kandungan fluorine dan protein tinggi pada susu kambing,
membuat susu ini banyak diminati keluarga Indonesia. Selama ini masyarakat
Indonesia belum familier dengan susu kambing. Jika dibandingkan dengan susu
sapi, susu kambing pun biasanya dikonsumsi sekadarnya saja, atau lebih karena
susu ini dianggap mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Susu kambing
rata-rata banyak dikonsumsi di Timur Tengah sejak 7000 SM. Padahal, susu
kambing memiliki protein terbaik setelah telur dan hampir setara dengan ASI.
Susu kambing terbaik adalah susu yang segar (raw goat milk).
Proses memasak susu kambing yang kurang tepat dapat merusak
kandungan mineral yang berkhasiat sebagai antiseptik dan pelindung jaringan
paru-paru. Namun, dengan pengolahan yang baik, susu kambing dapat dikonsumsi
dalam bentuk olahan seperti yoghurt dan keju.
Kandungan fluorine yang terdapat pada susu kambing berkisar
10 sampai 100 kali lebih besar dibandingkan susu sapi. Kandungan fluorine
bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan
bakteri di dalam tubuh. Bisa membantu pencernaan dan menetralisir asam lambung,
menyembuhkan reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran napas dan pencernaan.
Hal tersebut telah dibuktikan seorang ahli nutrisi Amerika,
Dr Bernard Jensen PhD. Dia meneliti manfaat susu kambing yang menjadi salah
satu binatang ternaknya di Escondido, New Mexico, Amerika Serikat.
"Karena kandungan gizinya, susu kambing bisa membantu
meningkatkan daya tahan tubuh," kata Bernard.
Bernard mengatakan, susu kambing mulai banyak
direkomendasikan untuk susu bayi, anak-anak maupun orang dewasa yang alergi
terhadap susu sapi. "Susu kambing kini cukup populer meskipun harganya
lebih mahal jika dibandingkan susu sapi," katanya.
Adapun susu kambing banyak digunakan sebagai pengganti susu
sapi maupun bahan pembuatan makanan bagi bayi-bayi yang alergi terhadap susu
sapi.
Gejala alergi terhadap protein susu biasanya timbul pada
bayi berumur dua sampai empat minggu. Gejala ini semakin jelas pada saat bayi
berumur enam bulan. Bagian tubuh yang terserang alergi adalah saluran
pernapasan dan kulit.
"Sebanyak 40 persen orang-orang yang alergi terhadap
susu sapi memiliki toleransi yang baik terhadap susu kambing,"kata
Bernard.
Keunggulan lain susu kambing adalah susu lebih mudah
dicerna. Bahkan, hasil penelitian lainnya menyimpulkan, kelompok anak yang
diberi susu kambing memiliki berat badan yang lebih berat jika dibandingkan
dengan kelompok anak yang diberi susu sapi.
Dr Rini Damayanti Moedji dan Bernardius T Wahyu Wiryanta
dalam buku Khasiat dan Manfaat Susu Kambing, Susu Terbaik dari Hewan Ruminansia
memaparkan, beberapa khasiat susu kambing bagi tubuh manusia. Antara lain, susu
kambing bersifat antiseptik alami dan membantu menekan pembiakan bakteri dalam
tubuh dan bersifat basa (alkaline food) sehingga aman bagi tubuh.
(sindo//tty) disadur dari OkeZone.com
Tambahkan Komentar